Wednesday, February 29, 2012

VESPO - "satu-satunya Politeknik Negeri di Indonesia, yang mempunyai komunitas Vespa. “



VESPO
vespa politechnic state of semarang

KOMUNITAS VESPA DALAM SOLIDARITAS ORGANISASI Studi 
Pada VESPO – Vespa Politechnic State of Semarang club


Komunitas ini berawal dari keunikan sebuah scooter yang bermerk Vespa. Motor ini memiliki body membulat menyerupai binatang penyengat yaitu lebah. Seperti lebah, yang selalu solidaritas, bekerja sama, rasa solidaritaspun juga tumbuh dari pencinta atau pengendara Vespa. Betapa tidak setiap melewati jalan dengan mengendarai motor Vespa kita akan merasakan pengalaman yang sangat unik.

Komunitas Vespa adalah kebersamaan antara satu sama lain yang tercipta karena kecintaan terhadap motor scooter Vespa. Sekelompok orang-orang hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Artinya, ada social relationship yang kuat di antara mereka, pada satu geografis tertentu. Solidaritas adalah mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu, senasib, sehina, semalu dan sebagainya Solidaritas juga bisa diartikan sebagai tingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan positif para anggota kelompok terhadap kelompok mereka sendiri.

Dan VESPO sendiri berdiri  dari latar belakang yang sama, mereka adalah sekumpulan mahasiswa yang mempunyai rasa kecintaan sebagai penggemar motor classic ini. Kecintaaan mereka pada Vespa, membuahkan hasil. Dari perkumpulan beberapa orang mahasiswa yang mempunyai Vespa, mereka  mempunyai pemikiran visi dan misi yang sama untuk membentuk suatu organisasi. Dari buah pemikiran tersebut, terciptalah organisasi independent  komunitas penggemar vespa di di politehnik negeri semarang.  Perkumpulan ini bertujuan untuk memberi kegiatan positif kepada mahasiswa, yaitu dengan berkumpul melalui VESPO maka mereka juga belajar mengenal bagaimana berorganisasi. Dan itu juga penting untuk masa depan. Mereka belajar bagaimana memanajemen VESPO sebagai organisasi yang positif dan memberi manfaat ilmu berorganisasi yang tidak diajarkan di kampus. Mereka dapat belajar dari bagaimana cara memanajemen kegiatan VESPO kedepan, pembentukan struktur organisasi, bagaimana mengatasi kendala dalam suatu organisasi. 
touring at Tawang mangu, Karang Anyar, Solo
kegiatan VESPO pun tidak hanya berkumpul / nongkrong in Vespa di pinggir jalan bersama anggota lain, tetapi dari VESPO mereka mempunyai cara tersendiri,  mereka mengambil kegiatan positif dari komunitas ini disamping kuliah sebagai tujuan utama mereka. Seperti “ Mengamen bareng” sebagai iuran kas organisasi, atau mengamen bareng untuk tujuan bakti sosial amal terhadap suatu bencana alam. Acara touring pun sebagai kegiatan wajib anak Vespa juga tidak terlewatkan bagi anak-anak VESPO. Mereka melakukan kegiatan touring bertujuan unutk refreshing dari penatnya jadwal kuliah yang cukup padat untuk setingkat politeknik negeri semarang. Dari mulainya aktivitas perkuliahan yang dimulai dari jam 7, kadang mereka harus pulang sore bahkan malam hari dari jadwal perkuliahan mereka. VESPO sendiri terdiri dari anak-anak politehnik dari beberaoa jurusan di POLINES. Ada yang berasal dari juruan Administrasi Niaga, Akuntansi, Mesin, Sipil, Dan Elektronika. Mereka para penggemar scooter mampu bersatu padu dalam visi untuk membentuk suatu komunitas / organisasi, sangat membanggakan. Politeknik yang katanya anak-anaknya disiplin dan dituntut siap kerja setelah lulus, dan tidak mempunyai waktu yang cukup banyak untuk bermain karena tugas mereka juga yang menumpuk setiap harinya, mampu membentuk suatu komunitas vespa polines. Cukup kreatif, dan tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya, yang mempunyai komunitas juga. Anggota dari VESPO sendiri sampai saat ini mencapai 40 orang, mereka terdiri anak politek sendiri, anak dari universitas lain yang ingin bergabung,  pelajar SMA, pekerja, karyawan, mekanik, bahkan seorang tukang tambalpun ikut bergabung.  VESPO adalah organisasi vespa yang bersifat terbuka dan selalu menerima orang yang menggunakan vespa untuk bergabung, dan sebagai wadah sosialisasi vespa serta pembelajaran organisasi. Mereka tidak hanya terikat orang-orang si politak tetapi juga membuka sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk bergabung bersama VESPO. “orang yang tidak punya vespapun boleh bergabung, asalkan berjiwa vespa, yang penting itu jiwanya, bukan vespanya, akan tetapi lebih baik naik VESPA” sambil tersenyum lebar, ujar ketua VESPO, yang sering dipanggil kecel alias harris ramadhan (mahasiswa tingkat 3 jurusan Administrasi Niaga, Bisnis Internasional) 
Finance Manager- Leader of VESPO-vice leader
maksud dari perkataannya ialah, orang yang mempunyai jiwa vespa, atau jiwa corsa (jiwa persaudaraan sama rasa, senasib) boleh bergabung, sehingga intinya dapat menjalin persaudaraan yang erat terhadap penggemar vespa. VESPO sendiri mempunyai visi dan misi, yaitu bagaimana mengangkat Vespa yang dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat menjadi dibanggakan dan di istimewakan. Mereka mempunyai pemikiran seperti itu, agar jenis kendaraan Vespa jangan dipandang rendah. Dari yang muda vespa jadi istimewa, itu lah slogan dari VESPO.
Mereka mulai mensosialisasikan vespa agar baik dipandang masyarakat dengan memamerkan kendaraan mereka tiap malam Kamis di depan POM BENSIN kampus POLINES Tembalang, Semarang. Mereka memajang kendaraan vespa, agar masyarakat juga tau kalau vespa juga ada yang classic dan cantik bentuknya. Selain itu, anak VESPO juga melakukan konvoy ke daerah pusat kota Semarang, untuk menunjukkan kepada masyarakat, tidak hanya orang tua saja yang memakai vespa akan tetapi anak mudapun jaman sekarang juga mau memakai vespa.

“VESPO, satu-satunya Politeknik Negeri di Indonesia, yang mempunyai komunitas Vespa. “




 Di dalam organisasi terjadi pertukaran pesan begitu juga dengan organisasi komunitas Vespa, pertukaran pesan itu melalui jalan tertentu yang dinamakan pola komunikasi. Dalam hal ini organisasi komunitas vespa menjadi subjek penelitian. Pola komunikasi adalah alur berjalannya suatu komunikasi yang memiliki fungsi untuk dijalankan dan terjadi karena perilaku anggotanya. Pola komunikasi di bagi menjadi pola komunikasi antar personal, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik, komunikasi massa.



Pola komunikasi yang digunakan organisasi VESPO yaitu pola komunikasi antar personal. pola yang sering digunakan oleh anggota VESPO adalah pola komunikasi diadik, yaitu pendekatan personal masing-masing anggotanya. Dan salah satu upaya VESPO untuk mengatasi konflik yang ada dalam organisasi maupun anggotanya diantaranya mengadakan kegiatan bakti sosial dan selalu mengajak semua anggota yang jarang berkumpul untuk menjalinan kembali persaudaraan sehingga keduanya menjadi seimbang. Selain itu dengan cara ini VESPO tidak hanya menjadi ajang individu anggota untuk berkumpul dan bersenang-senang.

this good paint !


Thursday, February 23, 2012

7 jenis keluaran VESPA keluaran pertama Piaggio


1. MP5 (moto piagio 5) paperino diproduksi tahun 1943
di produksi akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
- ban : 4.00-10




2. MP6 Prototipe
diproduksi tahun 1945
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 37.28 mph
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8





3. Vespa 98 dan vespa 98 II 
diproduksi tahun 1946 dan seri kedua dikeluarin setahun setelah itu, di juluki "motoleggera utilitaria vespa"
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60 Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
tidak ada perbedaan signifikan disini dibedakan oleh design aja gan cek this
yang ini keluaran tahun '46 (vespa 98)




4. Vespa 98 cc Race dan vespa 98 cc racing (circuit)

diproduksi pada tahun 1947 mungkin disini perbedaan dari seri sebelum nya yaitu adanya penambahan pada kecepatan dari motor ini dan biasa disebut corsa
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi dan almunium head
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 80km/jam - 98 cc racing : 100km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
dari segi bentuk silahkan nilai mana yang lebih keren 
vespa 98 cc race





5. Vespa 125 , vespa 125corsa "telaio in lega" , vespa 125 corsa circuit

diproduksi tahun 1948 - 1949 ini lah tahun dimana vespa meluncur kan mesin 125cc dengan desain 
lampu kendaraan di bagian spatbor depan
dan pada tahun ini juga produksi vespa 98 di stop oleh piagio
vespa 125






vespa 125 corsa
nah yang ini bentuknya unik banget dengan desain seperti kendaraan balap, tangki terletak diluar berdekatan dengan stang, dan stang tertutup oleh body depan, serta knalpot yang berbentuk race



vespa 125 corsa circuit






6.vespa monthlery
jenis ini di produksi tahun 1950 dengan model yang lebih sporty dan aerodinamis dengan kecepatan max 136 km/jam , dengan desain dibuat khusus



7. vespa 'siluro' dan vespa 125
pada tahun 1951 ini vespa mengeluarkan 2 produk yang berbeda segmen untuk vespa 'siluro' di keluarkan dengan design yang cukup unik 











sedangkan untuk vespa 125 yang di produksi lagi mirip dengan vespa keluaran tahun 1948 tetapi memiliki kelebihan lebih nyaman untuk dikendarai karena menggunakan suspensi hydraulic shock
vespa 'siluro'





Monday, February 20, 2012

VESPA , apa itu? ini dia sejarah asalmuasal vespa,,


Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Perusahaan Piaggio telah berdiri sejak tahun 1884 dilahirkan oleh Rinaldo Piaggio, perusahaan saat itu memproduksi peralatan untuk dunia penerbangan, perkapalan dan kereta api. Waktu berakhirnya perang dunia, perusahaan menghadapi masa sulit dan harus menyesuaikan diri dari perubahan ekonomi dari saat perang dan masuk kepada kebutuhan dunia di masa damai.

Saat itulah Enrico Piaggio, anak dari Rinaldo Piaggio, memutuskan untuk memberikan kontribusi dengan menciptakan alat transportasi yang murah, irit bahan bakar yang bisa dikendarai oleh wanita dan pria dengan kondisi jalan yang buruk sekalipun.

Protototype MP5
Tahun 1944, para engineer Piaggio mulai mendesign protototype yang dinamakan MP5, saat itupun para pekerja sudah memberikan julukan “Paperiono” Donald Duck karena bentuknya. Seorang engineer Piaggio yaitu Corradino D’Ascanio yang sudah bekerja pada Piaggio sejak 1932, kemudian ditugaskan untuk mendesign ulang MP5 supaya menjadi lebih cantik dan cocok di produksi secara masal.

D’Ascanio sebetulnya adalah seorang ahli di dunia pesawat terbang, pencipta protoype pertama helikopter modern. Sebetulnya D’Ascanio tidak menyukai motor, yang saat itu adalah satu-satunya kendaraan roda dua pada waktu itu. Menurutnya motor terlalu besar dan tidak praktis, karena sulitnya mengganti ban dan kotor karena penggunaan rantai.

Karena itu dia mendesign kendaraan yang betul-betul beda, dengan menggunakan frame yang menyatu atau unibody, sebagai hasilnya keluarlah scooter dengan mesin 98 cc, tanpa menggunakan garpu depan tapi swing arm di bagian depan yang memungkinkan ban depan di ganti dengan mudah. Body unibody scooter terbuat dari metal, yang melindungi kaki pengemudi dengan posisi duduk seperti di kursi.

Pada bulan September 1945 D’Ascanio mengeluarkan MP6 dan akhirnya terus diperbaiki hingga April 1946. Saat itu sang boss Piaggio Enrico Piaggio begitu senang dengan prototypenya, ketika mendengarkan suara mesin dan bentuknya yang besar di belakang dan mengecil ditengah dia mengatakan  “Sembra una vespa!” Bentuknya mirip tawon!

Pada 22 April 1946, disain tersebut di patenkan: sebuah motor dengan frame yang menyatu dan melindungi pengendara dan menutupi mesin. Penjualan pada awalnya tidak begitu baik, tapi akhirnya Piaggio memutuskan untuk fokus di scooter dan berhenti dari dunia penerbangan. Akhirnya produksi scooter juga dilanjutkan dengan produksi kendaraan yang sebetulnya untuk komersil seperti Ape (dikenal secara luas di Indonesia dengan Bajaj 3 roda).

Penerimaan dunia pada Vespa awalnya tidak begitu baik, sampai akhirnya pada 1947-1948 dengan Vespa 125, dunia mulai mengenal Vespa secara luas dan sukses secara komersil.

10 tahun setelah muncul yaitu tahun 1956, pabrik di Pontedera mencapai produksi ke sejuta. Hingga kini ada 17 juta lebih Vespa dalam 130 versi di seluruh dunia. Vespa menjadi bintang dalam sejarah transportasi, design, design yang unik dan out of the box memberikan manfaat dan simbol keleluasaan, fashion dan kreativitas…

Foto bawah adalah D’Ascanio, sang perancang Vespa.
D’Ascanio


Gambar teknis scooter 98 cc keluaran tahun 1946


rancangan awal berupa sketsa